Lahirkan Trainer Handal : ToT Turjuman Al-Qur'an Metode Ummi untuk Tadabur Mendalam 

Publikasi:
15.8.2025
Training of Trainer Turjuman Metode Ummi

Surabaya - Sebanyak 38 peserta mengikuti acara Training of Trainer (ToT) Turjuman Ummi yang diselenggarakan pada Kamis hingga Sabtu, 07-09 Agustus 2025 di Hotel Primebiz Surabaya. Acara ini merupakan langkah strategis untuk mencetak pelatih-pelatih unggul yang akan membimbing masyarakat dalam berinteraksi lebih mendalam dengan Al-Qur'an melalui metode Turjuman Ummi.

Disampaikan juga oleh Dr. H. Masruri, M.Pd.I. selaku direktur utama Ummi Foundation, beliau menyampaikan "ummi ini di dirikan bukan hanya dengan niat baik namun dengan niat mulia untuk memuliakan guru-guru Al-Qur’an melalui media dakwah ummii.Bentuk dari memuliakan guru Qur’an itu banyak, salah satunya adalah hari ini, kita ingin membantu guru ngaji tidak sebatas guru ngaji, tapi bagaimana guru ngaji itu bisa menjadi supervisor, seorang trainer, atau bahkan seorang konsultan pendidikan Al-Qur’an suatu saat nanti.Kemungkinan-kemungkinan yang bisa kita bantu untuk guru ngaji, sehingga guru ngaji punya jenjang karir. Alhamdulillah pada hari ini, antum adalah bagian dari itu, ini bentuk memuliakan guru ngaji"

Peserta yang hadir merupakan individu terpilih yang telah memiliki sertifikasi Turjuman Metode Ummi dan pengalaman mengajar Turjuman Al-Qur'an di lembaga masing-masing. Hal ini memastikan bahwa pelatihan ini diikuti oleh para trainer yang siap untuk meningkatkan kompetensi mereka ke level selanjutnya. Pelatihan ini dibersamai oleh empat trainer yang kompeten di bidangnya yakni, Ahmad Mirzaq Miftahul Huda, Lc, M.Th.I., Muhammad Nidauddin, Lc, M.Th.I., Jujun Juanda, M.Ag. dan Achmad Machrus.

Mengupas Tuntas Metode Turjuman dan Tadabbur

Hari pertama pelatihan berfokus pada penguatan fondasi Turjuman Al-Qur'an. Peserta diajak mendalami Sistem Mutu Turjuman, mulai dari filosofi nama, doa, hingga tujuh program dasar yang menjadi landasan metode ummi. Sesi ini juga mengupas tuntas filosofi Turjuman sebagai program tadabbur untuk menyempurnakan interaksi dengan Al-Qur'an.

Peserta tidak hanya menerima teori, tetapi juga langsung mempraktikkan Simulasi Tadabbur dengan teknik refleksi yang efektif. Mereka belajar bagaimana menyusun Kerangka Tadabbur yang tepat, menggunakan pertanyaan-pertanyaan pembuka yang memantik refleksi, menggali perasaan, dan merancang rencana aksi nyata. Melalui sesi ini, makna Al-Qur'an diharapkan tidak hanya berhenti di pemahaman, tetapi juga terwujud dalam amal sehari-hari.

Mendalami Tahsin Al-Qur'an dengan Berbagai Skema

Memasuki hari kedua, fokus pelatihan beralih pada Tahsin Al-Qur'an, yang merupakan bagian krusial dalam interaksi dengan Al-Qur'an. Sesi ini dibagi menjadi dua skema: reguler dan intensif. Pada skema reguler, peserta diajarkan cara merancang kegiatan Tahsin yang fleksibel, baik secara daring maupun luring. Materi yang dibahas meliputi penentuan target, alokasi waktu, evaluasi, serta integrasi tadabbur dan persiapan tashih. Sementara itu, skema intensif memberikan pengalaman belajar yang lebih padat dan menyeluruh, di mana seluruh materi disampaikan dalam dua hari penuh.

Munaqasyah: Evaluasi Akhir dan Persiapan

Hari terakhir pelatihan diisi dengan Munaqasyah, yaitu sesi evaluasi dan praktik akhir. Sesi ini dirancang untuk mematangkan kesiapan peserta sebagai pelatih. Peserta dibekali pemahaman mendalam tentang perancangan kegiatan pra-munaqasyah dan teknis pelaksanaan munaqasyah yang efektif. Materi yang dibahas meliputi pemilihan materi munaqasyah yang tepat, teknik bertanya dalam sesi tadabbur, penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), hingga prosedur remedial bagi peserta yang belum tuntas. Sesi ini menjadi penutup yang memastikan setiap peserta pulang dengan bekal ilmu dan keterampilan yang memadai untuk menjadi trainer Turjuman Ummi yang handal.

Dengan berakhirnya ToT ini, diharapkan seluruh peserta dapat menjadi penggerak yang menyebarkan metode Turjuman Ummi, membantu lebih banyak orang untuk merasakan keindahan berinteraksi dengan Al-Qur'an secara lebih mendalam dan bermakna.